
Dengan begitu banyaknya kontribusi di bidang fisika dan mekanika, Sir Isaac Newton terkenal sebagai pemikir ulung. Memang, dari berbagai jajak pendapat mengenai kedua ilmuwan ini menunjukkan bahwa publik sepakat kalau Newton bahkan melebihi Einstein dalam hal pengaruh [sumber: The Royal Society]
Menurut ensiklopedia Britannica Newton mengalami psychotic tendencies dan mood swings. Selain itu, berbagai surat yang dibuatnya menyimpulkan bahwa secara teoritis ia menderita skizofrenia [sumber: Glover]. Ayah Newton meninggal sebelum ia lahir, dan ia dipisahkan dari ibunya antara usia dua dan 11.Gangguan mental yang dialaminya mungkin akibat dari trauma yang berkepanjangan akibat masa kecilnya.
Ludwig van Beethoven (1770 - 1827)

Beethoven beberapa kali menuliskan sejumlah surat kepada saudaranya, banyak dari tulisan itu menceritakan keinginannya untuk bunuh diri.
Francois Martin Mai berpendapat bahwa sang maestro terindikasi mengidap bipolar depression, hal itu dituliskannya dalam buku “Diagnosing Genious”. Mai juga menduga kuat bahwa Beethoven banyak menghabiskan masa hidupnya mengidap bipolar disorder.
Edgar Allan Poe (1809 - 1849)

Terkenal dari puisinya yang berjudul “The Raven” Edgar Allan Poe, seorang penulis yang sering mengarang kisah-kisah detektif dan cerita horror. Ia memiliki gaya penekanan yang kuat dan terstruktur dalam cerita-ceritanya. “The Murders in the Rue Morgue”, yang terbit tahun 1841, disebut-sebut sebagai kisah modern detective pertama.
Sekalipun memiliki skill menulis, Poe terkenal sebagai seorang pemabuk, dari surat-suratnya terungkap bahwa ia bermasalah dengan suicidal thoughts. Tidak ada yang tahu penyebab dan banyak hal mengenai kematiannya di umur 40 tahun, tapi mungkin karena sakit jantung yang disebabkan kebiasaannya yang suka mabuk itu. Berdasarkan pengamatannya pada surat-surat Poe, Kay Redfield Jamison berspekulasi bahwa Poe mengidap manic-depressive, atau yang sekarang disebut bipolar disorder. Di dalam bukunya, dia beranggapan kreatifitas yang dimiliki seorang Poe berkembang dari